Selamat datang di Network Notes!

Ikuti
Berikut ini adalah contoh gambar dari komponen dari system pengkabelan

1. Conduit



2. Cable tray
    

http://207.57.89.79
3. Cabling pathway

www.bosscommtech.com
4. Cable raceway


     ndustrial-supply.exportersindia.com
5. Consolidation point

www.ampnetconnect.co.ee
6. Electrical grounding
www.electrical-engineering-portal.com
7. Fiber optic panel

indonetwork.net
8. Cabinet outdor

www.alibaba.com
9. Port patch panel

atekcommunications.com
10. Puch down block

altecds.com
11. Wall mounted rack

www.avaren.com
12. Wall plate and connetor

www.diytrade.com

13. Wiring closet


dephillipsmedia.wordpress.com
Routing digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain disebuah network yang berbeda. Jika network Anda tidak memiliki router, maka jelas Anda tidak melakukan routing.



Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network remote
• Route terbaik untuk setiap network remote

Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.

Jenis-jenis routing adalah :
• Routing statis
• Routing default
• Routing dinamis

Proses Routing IP

Proses routing IP dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar berikut ini :



Default gateway dari host 172.16.10.2 (Host_A)  dikonfigurasi ke 172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan paket ini ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router (yang dikonfigurasi dengan alamat IP 172.16.10.1 tersebut). Mengapa demikian? Agar paket dapat diserahkan ke layer Data Link, lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang terhubung ke network 172.16.10.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN lokal. Penting untuk memahami bahwa Host_A, agar dapat berkomunikasi dengan Host_B, harus mengirimkan paket ke alamat MAC dari default gateway di jaringan lokal.


Routing Statis

Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router.

Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:

  • Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng dinamis)
  • Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
  • Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.

Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
  • Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router  dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
  • Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
  • Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.

Routing Default

Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.

Routing Dinamis

Routing dinamis  adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan



Routed dan Routing Protocol

Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan bagaimana device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.

Routed protocol

Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network.  Contoh dari routed protocol : IP, IPX, AppleTalk, dan DECnet.

Routing protocol

Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh dari routing protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP

RIP            
Routing Information Protocol.  Distance vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai  15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.

OSPF         
Open  Shortest Path FirstLink state protocol—menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan konfigurasi. OSPF cocok untuk jaringan besar.

EIGRP       
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. Distance vector protocol—merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.

BGP         
Merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawatpath-path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.

Administrasi Distance.

Administrative distance (disingkat AD) digunakan untuk mengukur apa yg disebut ke-dapat-dipercaya-an dari informasi routing yang diterima oleh sebuah router dari router tetangga. AD adalah sebuah bilangan integer 0 – 255, dimana 0 adalah yang paling dapat dipercaya dan 255 berarti tidak akan lalu lintas data yang akan melalui route ini.

Jika kedua router menerima dua update mengenai network remote yang sama, maka hal pertama yang dicek oleh router adalah AD. Jika satu dari route yang di-advertised (diumumkan oleh router lain) memiliki AD yang lebih rendah dari yang lain, maka route dengan AD terendah tersebut akan ditempatkan dirouting table.

Jika kedua route yang di-advertised memiliki AD yang sama, maka yang disebut metric dari routing protocol (misalnya jumlah hop atau bandwidth dari sambungan) akan digunakan untuk menemukan jalur terbaik ke network remote. Kalau masih sama kedua AD dan metric, maka digunakan load-balance (pengimbangan beban).

Tabel berikut memperlihatkan AD yang default yang digunakan oleh sebuah router Cisco untuk memutuskan route mana yang akan ditempuh menuju sebuah jaringan remote.
Sumber routeAD Default
Interface yang terhubung langsung0
Route statis1
EIGRP90
IGRP100
OSPF110
RIP120
External EIGRP170
Tidak diketahui255 (tdk pernah digunakan

Routing Protocol

Terdapat tiga klas routing protocol

Distance vector  Protocol distance-vector menemukan  jalur terbaik ke sebuah network remote dengan  menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi route terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.

Link state  Atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan menciptakan tiga buah table terpisahSatu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-network yang terhubung secara langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-state. Protocol link-state mengirim update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router lain di network.



Hybrid  Protokol hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis distance-vector dan routing protocol jenis link-state--sebagai contoh adalah EIGRP.

Routing Protocol  Jenis distance-Vector

Algoritma routing distance-vector mengirimkan isi routing tabel yg lengkap ke router router tetangga, yg kemudian menggabungkan entri-entri di routing tabel yang diterima tersebut dengan routing tabel yang mereka miliki, untuk melengkapi routing tabel router tersebut.

1. RIP

Routing Information Protocol (RIP) mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan  cara terbaik ke sebuah network remote,  tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15, berarti nilai 16 tidak terjangkau (unreachable). RIP bekerja baik pada jaringan kecil, tetapi RIP tidak efisien pada jaringan besar dengan link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak router.

RIP v1 menggunakan clasfull routing, yang berarti semua alat di jaringan harus menggunkan subnet mask yang sama. Ini karena RIP v1 tidak mengirim update dengan informasi subnet mask di dalamnya. RIP v2 menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing, dan bisa mengirim informasi subnet mask bersama dengan update-update dari route. Ini disebut classless routing

2. IGRP

Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol jenis distance-vectormilik cisco (cisco-proprietary). Artinya semua router anda harus router cisco untuk menggunakan IGRP dijaringan anda.

IGRP memiliki jumlah hop maksimum sebanyak 255, denga nilai default 100. Ini membantu kekurangan pada RIP.

3. EIGRP

Enhance Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah sebuah routing protocol

distance-vector milik cisco (cisco-proprietary) yang sudah ditingkatkan, yang memberi suatu keunggulan dibanding IGRP.  Keduanya menggunakan konsep dari sebuah autonomous systemuntuk menggambarkan kumpulan dari router-router yang contiguous (berentetan, sebelah menyebelah) yang menjalankan routing protocol yang sama dan berbagi informasi routing. Tapi EIGRP memasukkan subnet mask kedalam update route-nya. Sehingga memungkinkan kita menggunakan VLSM dan melakukan perangkuman (summarization) . EIGRP mempunyai sebuah jumlah hop maksimum 255. Berikut fitur EIGRP yang jauh lebih baik dari IGRP
  • Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol dependent
  • Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
  • Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
  • Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)

Routing Protocol  Jenis link-state

Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protocol standar terbuka yg telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.  Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg disebut route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing protocol.

OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yg dihasilkan dari pohon tesebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.

v  PENGALAMATAN IP
1.       Pengalamatan IP adalah pengindetifikasian dengan angka yang di berikan ke setiap mesin di dalam jaringan IP. Pengalamatan IP digunkan untuk menunjukkan lokasi spesifik. Dari alat di dalam jaringan
2.       Alamat Ip adalah alamat softwere, bukan alamat hardwere yang terpatri kedalam network interfase Card (NIC) dan digunakan untuk menemukan Hots pada jaringan lokal.
ü  TERMINOLOGI IP :Ø Bit        : satu bit sama dengan satu digit; bernilai 1 atau 0
Ø Byte    : satu byte sama dengan 7 atau 8 bit
Ø Octet  : terdiri atas 8 bit, yang menggunakan bilangan biner 8 bit umumnya. Pada bab ini, istilah byte dan octet bisa saling di pertukarkan alamat.
Ø Alamat Network : di gunakan dalam routing  untuk menunjukkan pengiriman paket ke remote Networl sebagai contoh, 10.0.0.0, 172.16.0.0 dan 192.168.10.0.
Ø Alamat Broadcats : alamat yang digunakan oleh aplikasi dan hots untuk mengirim informasi kesemua titik di dalamt jaringan di sebut Alamat Broadcats. Contoh 255.255.255.255.yang berati semua jaringan, 172.16.255.255 yang berati semua subnet dan hots  pada Network 172.16.0.0, dan 10.255.255.255. yang berati broadcats ke semua subnet dan hots pada jaringan 10.0.0.0
Skema Hierarki pegalamatn IP
                Alamat IP terdiri atas 32 bit informasi. Bit ini terbagi menjadi 4 bagian. Yang  dikenal sebagai octec byte, dimana masing-masing terdri atas satu byte (8 bit). Anda bisa menggambarkan pengalamata Ip dengan 3 metode.·         Dotted-decimal seperti 172.16.30.56.
·         Biner seperti 10101100.00010000.00011110.00111000.
·         Heksa Decimal, seperti AC .10.1E.38
3.       Windows Registy adalah contoh yang bagus untk program yang menyimpan alamat Ipmesin dalam bentuk heksa. Pengalamatan 32-bit IP adalah pengalamat yang terstruktur atau hierraki, kebalikan dari pengalamatan Flat (datar) atau hierarki. Walaupun jenis skema pengalamatan bisa digunakan pengalamatan hierarki dipilih dengan alasan yang baik. Keuntungan dari skema jenis ini adalah kemampuannya yang bisa menangni pengalamatan yang sangat besar yaitu: 4.3 millyar (pengalamatan 32 bit dengan 2 kemungkinan nilai untuk setiap posisi bisa kosong atau 1 memberikan anda 232, atau 4. 294. 967.296).
Skema dengan 2 atau 3 tingkatan ( level ) bisa dibandingkan denga nomor telepon.bagian pertama yaitu kode area untuk mnunjukkan area yang sangat luas. Bagian kedua, awalnya meyempitkan akupan ke area lokal pengmanggil, segmen terakhir, nomer penglanggan menunjukkan koneksi yang sepsifik. Pengalamatan IP juga menggunaka strukur lapisan yang sama.Bagian berikutnya , saya akan membicarakan pengalamatan jaringan IP dan perbedaan clas pengalamatan yang bisa kita gunakan untuk alamat jaringan.  
v  PENGALAMATAN NETWORK.Alamat Network (yang juga bisa disebut sebagai nomor Network ) memberikan indetifikasi unik untuk setiap jaringan yang sama mengunakan atau berbagai alamat Network yang sama sebagai bagian dari pengalamatan IP.Alamat node memrberikan indetifikaai secara unik pada setiap mesin di dalam Nettwork bagian dari alamat ini haruslah unik karena alamat node mengindetifikasikan sebuah mesin tertentu –sebuah individu-kebaikan dari network yang merupakan grup. Nomor ini juga bisa disebut alamat bos. Pada contoh alamat IP 172.16.30.56. angak  30.56 adalah  alamat node.Untuk jumlah jariga kecil yang memproses node yang sangat banyak disebut jaringan class A. Sebaliknya pada sisi lain yang sangat berlawanan adalah jaringan class C. untuk jmulah jaringan yang berada di  antara sangat besar dan sangat kecil yang sudahdi perkirankan disebut  jaringan class B.Membagi sebuah alamt IP mmenjadi almat Network dan node di tentukan oleh class sebuah jaringan . untuk memastikan routing yang efisien, perancanginternet memberikan mandat ke bagian bit –peminpi  ( bit awal yang terletak di sebelah kiri yang menentukan class).untuk setiap cass network yang berbeda. . ini adalah tempat skem pengalamatan mengindetifikasikan perbedaan antara class A, class B dan class C.pada bagian selanjutnya, saya akan membicarakan perbedaan antara ketiga class ii, diikuti dengan pembicaraan tentang pengalamatan class D dan class E.Gambar rangkuman tiga class Network.
Host
Host
Host

Network
                    8 bit           8 bit          8 bit         8 bit
          Class A:
Network
Host
Network
Host
           Class B:
Network
Network
Host
Network
          Class C: 

          Class D: Multicast

          Class E: Research
·         PENJELASAN :
1. Rangae Alamat Network: class A      Perancangan skema alamat IP mengatakan bahwa bit pertama dari setiap byte pada alamat jaringan class A harus selalu off atau 0 . alamat Class A adalah semua nilai antara 0 dan 127. Perhatikan alamat Network berikut . 0xxxxxxx.Jika kita mematikan 7 bit yang diberi tanda “x” dan menghidupkanya, kita akan menemukan  range ( rentang ) alamat network untuk class A.00000000 = 001111111 = 127Jadi jaringan class A didentifikasikan pada octet pertama antara 0 dan 127, dan tidak bisa kuarang atau lebih ( saya akan segera membicarakan tentang alamat elegal ).2. Range alamat Network : class B      Pada jaringan classb, RFC menyatakan bahwa bit pertama dari byte pertaa harus selalu dalam knisi on, tapi kedua harus selalu dalam kondisi off. Jika mematikan 6 bit lainya dan menghidupkan nya , anda akan menemukan range untuk jaringan class B10000000 = 12810111111 = 191Seperti yang bia anda lihat, jaringan class B di tentukan ketika byte pertama benilai dari 128 sampai 191.3. range AlamatNetwork : class C      Untuk jaringan class C, RFC menetukan 2 bit pertama dari octet pertama harus selalu dalam kondisi on. Tapi bit ke 3 harus dalam kondisi off.. brikut ini range untuk jaringan class C.11000000 = 19211011111 = 223Jadi, jika anda melihat alamat IP yang di mulai dari 192 sama dengan 223, anda akan mengetahui bahwa itu adalah alamat IP class C.4. range almat Network : clas D dan classEAlamat di antara 244 dan 255 dicandang`kan untuk jaringan class D dan Class E. Class D ( 244-239) digunakan sebagai alamat multicats dan class E ( 240-255).Alamat Network : tujuan Spesial      Beberapa Alamat IP dcadanagkan untu kebutuhan spesial, jadi administrator jaringan tidak akan bisa memberikan alamat ini ke node.
1.       PENGALAMATAN CLASS A
                Di dalam jaringan class A, byte petama digunakan untuk menunjukkan alamat network, dan tiga byte sisanya digunakan untuk alamat node. Format class A yaitu:Network.node.node.node
Jaringan class A menggunakan satu byte, dengan bit pertama dari byte dicadangkan dan 7 bit sisanya tersedia untuk dmanipulasi. Jumlah mximum dari jaringan class A yang bisa buat adalah 128.Alamat network yang terdiri atas 0 semua (0000 0000) di cadangkan unutk menunjukkan rute default (lihat tabel 2.6 pada bagian sebelumnya). Keperluan dinagnostik, juga tidak bisa digunakan yang artinya anda bisa menggunakan angka 1 sampai 126.
Jaringan class A adlah 2 pangkat 24 kurang 2, yang berarti setara dengan 16.777.214. jumlah tersebut merupakan jumlah yang sangat besar untuk host di dalam sebuah segmen jaringan.
1.1     Host ID class A yang sahContoh cara menetuka host ID yang sah di dalam pengalamatan jarigan class a.·         Semua bit host off, menujukkan alamat network: 10.0.0.0
·         Semua bit host on, menunjukkan alamat brodcast: 10.255.255.255
Host yg sah adalah host dengan angka di anatar alamat network dan brodcast: 10.0.0.1 sampai 10.255.255.254.
2.       PENGALAMATAN CLASS B
Pada jaringan class B, dua byte pertama menunjukkan alamat network dan dua byte selebihnya digunakan untuk alamat node. Formatnya yaitu:Notwork.network.node.node
Sebagai contoh, alamat IP 172.16.30.56.Pengalamatan classB menggunkan dua byte untuk pengalamatan node. Ini artinya 2 pangkt 16 di kurang dua pola yang di cadangkan (semua 0 dan semua 1) menjadi total 65.534 alamat node yang mungkin untuk setiap jaringan class B.
2.1     Host ID class B yang sah
Contoh cara menetukan host ID yang sah di dalam pengalamatan jaringan class B.

·         Semua bit host off, menunjukkan alamat network: 172.16.0.0
·         Semua bit host on, menunjukkan alamat brodcast: 172.16.255.255.
3.       PENGALAMATAN CLASS C
TidaK byte dari pengalamatan jaringan class C di gunakan untuk almat network, engan hanya menyisahkan satu byte kecil untuk alamat node. Formatnya :Network. Network . network. Node.
Dengan menggunkan contoh alamat IP 192.168.100.102, alamat network adalah 192.168.100 dan alamat node adalah 102.
Posisi tiga bit pertama selalu bernilai 110. Perhitungan adalah: 3byte atau 24 bit dikurangi 3 tempat yg dicadangkanSetiap jaringan unik class C mempunyai satu byte untuk di gunakan sebagai alamat mode. Ini menimbulkan 28 atau 256, di kurangi dua pola yang di cadangkan untuk semua 0 dan semua 1, menjadi total 24 alamat mode untk jaringan class C.
3.1     Host ID class C yang sah
Contoh cara menetukan host ID yang sah di dalam pengalamatan jaringan class C

·  Semua bit host off, menunjukkan alamat network: 192.168.100.0
·  Semua bit host on, menunjukkan alamat brodcast: 192.168.100.255.
v Pengertian IP Public, IP Private, IP Dynamic dan IP Static
IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Jika dianalogikan, IP Public itu telepon rumah atau nomer HP yang bisa ditelepon langsung oleh semua orang. Alamat-alamat ini ditetapkan oleh InterNIC dan terdiri dari beberapa buah network identifier yang dijamin unik (tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika jaringan tersebut telah terhubung ke Internet.
IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. Analoginya IP private itu telepon lokal dalam kantor/hotel yang bisa buat telepon-teleponan gratis dalam satu gedung. Nah kalo ada orang yang mau telepon harus lewat operator dolo (NAT) karena nomer telepon publicnya cuma satu (hunting).
IP Dynamic itu berarti alokasi IPnya bisa berubah-ubah. Biasa menggunakan DHCP server. Di setting komputer kamu biasa pake setting automatic. Untuk beberapa ISP sering menggunakan metode ini jadi IP yang kita dapat sering berubah-ubah
Sedangkan IP Static ya sesuai namanya, dia tetap. Di komputer biasa di set manual. atau jika dari ISP maka IP seperti nomor telp rumah yang tetap tapi saya kurang tahu seberapa banyak ISP yang menggunakan metode seperti ini karena kebanyakan menggunakan IP Dynamic.
v  IP Fisik (MAC Address) dan IP Logic (IP Address)
1.      MAC Address (Media Access Control address) adalah alamat fisik suatu interface jaringan (seperti ethernet card pada komputer, interface/port pada router, dan node jaringan lain) yang bersifat unik  dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut . Secara umum MAC Address dibuat dan diberikan oleh pabrik pembuat NIC (Network Interface Card) dan disimpan secara permanen pada ROM (Read Only Memory) perangkat tersebut. MAC address juga biasa disebut Ethernet Hardware Address (EHA), Hardware Addres, atau Physical Address.
MAC Address memiliki panjang 48-bit (6 byte). Format standard MAC Address secara umum terdiri dari 6 kelompok digit yang masing-masing kelompok berjumlah 2 digit heksadesimal. masing-masing kelompok digit dipisahkan tanda (-) atau (:), misalnya 01-23-45-67-89-ab atau 01:23:45:67:89:ab.
 Supaya komputer dan perangkat jaringan lain bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, France-frame / data yang dikirim melalui jaringan harus memiliki MAC Address. Tetapi agar komunikasi jaringan lebih mudah dan sederhana, digunakanlah IP Address. Karena komunikasi jaringan menggunakkan MAC address maka alamat IP tersebut harus diterjemahkan ke MAC Address. Nah, maka dari itu diciptakanlah ARP (Address Resolution Protokol ) yang bertugas untuk menerjemahkan IP Address menjadi MAC Address sehingga komputer pun bisa saling berkomunikasi.
Beberapa Teknologi yang menggunakkan MAC Address 48-bit
•         Ethernet
•         Bluetooth
•         FDDi
•         ATM
•         FireWire
•         ZigBee Network
•         802. 11 wirelles network
•         IEE 802. 5 token ring
2.      Pengertian dan Definisi IP Address
Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.
v  IP address memiliki dua fungsi, yakni:
1.       Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama.
2.       Sebagai alamat lokasi jaringan
Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.
v  IP Address ada dua macam, yaitu:
1.       IP versi 4 (IPv4)
Internet Protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.
2.        IP versi 6 (IPv6)
Internet Protocol version 6 atau IPv6 terdiri dari 128-bit. IP ini 4x dari IPv4, tetapi jumlah host yang bisa ditampung bukan 4x dari 4.294.967.296 melainkan 4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.

v  Format IP address
Sebenarnya pengalamatan IP address menggunakan bilangan biner. Namun supaya lebih mudah ditulis dan dibaca oleh manusia, maka IP address ditulis dengan bilangan 4 desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Format penulisan ini disebut sebagai dotted-decimal notation. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet atau delapan bit alamat IP. Sebagai contoh adalah sebagai berikut:
192.168.1.1
Jika dikonversi menjadi bilangan biner adalah sebagai berikut:
11000000.10101000.1.1

Kelas IP address
Para administrator jaringan penggagas IP address membaginya menjadi 5 kelas, yakni A, B, C, D dan E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah ukuran dan jumlahnya. IP kelas A dipakai oleh jaringan kecil yang memiliki anggota yang sedikit. Lalu berturut-turut B dan C. Sedangkan untuk D dan E adalah alamat IP untuk keperluan eksperimental.

Network ID dan Host ID
Pembagian kelas IP address diatas didasarkan pada dua hal, yakni network ID dan host ID. Network ID adalah bagian dari IP address yang menunjukkan lokasi jaringan komputer tersebut berada. Sedangkan host ID menunjukkan seluruh host TCP/IP yang lain dalam jaringan tersebut.
v  SUBNETTING & SUPERNETTING
1.      Subnetting
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
Subnetting dilakukan dengan berbagai alasan, diantaranya:1.      Untuk efisiensi IP address,alokasi IP address berdasarkan pembagian kelas kurang efisien. Lebih baik jika network kelas misalnay kelas A dibagi beberapa ribu subnet.kemudian setiap subnet dialokasikan menjadi LAN. Hal tersebut akan membuat lebih efisien.2.      Untuk menjebatani perbedaan topologi fisik seringkali digunakan router. Router bekerja dengan cara meneruskan paket antar network yang berbeda. Sehingga untuk mengatasinya kita harus membagi sebuah network menjadi beberapa subnet yang kemudian dihubungkan oleh router.3.      Untuk memudahkan proses manajemen atau pengaturan security network.4.      Untuk mengisolasi trafik. Manakala satu host berkomunikasi dengan host lain pada subnet yang sama,pesan broadcast cukup disebarkan diantara anggota subnet dan tidak diteruskan ke subnet yang lain.
Pada subnet mask, bit-bit yang menyatakan network ID diset bernilai 1 sementara host ID diset bernilai 0. Dengan demikian untuk IP kelas A, B, dan C dapat diketahui bahwa subnet masknya adalah seperti berikut,
Kelas IP         
Subnet mask
Dalam desimalA         11111111.00000000.00000000.00000000     255.0.0.0B          11111111.11111111.00000000.00000000     255.255.0.0C          11111111.11111111.11111111.00000000     255.255.255.0
2.      Supernetting
Supernetting  adalah proses menggabungkan dua atau lebih blok IP address menjadi satu kesatuan. Jika proses subnetting dapat membagi sebuah network menjadi beberapa subnet, maka supernetting merupakan proses kebalikannya. Supernetting menggabungkan beberapa network yang berdekatan sehingga terbentukalah sebuah supernet. Pada umumnya diterapkan pada network yang cukup besar untuk memudahkan proses rounting. Supernetting disebut juga Classless Inter-Domain Rounting atau CIDR.

Manfaat dari SUPERNETTING, adalah mengupdate router dengan cara efisien, yaitu mengirimkan informasi banyak route dalam satu pemberitahuan sehingga menghemat bandwidth dan meminimalkan pekerjaan router.
Rizky Muhammad Fauzi ©. Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Translate